Langsung ke konten utama

Postingan

Hirotada Ototake: Tak Perlu Lahir Normal untuk Bahagia

Awal April 2016 lalu, sebuah harian di Jepang memberitakan, Hirotada Ototake siap mengikuti pemilihan anggota parlemen Jepang dari Partai Demokrat-Liberal yang berkuasa saat ini di Jepang. Bila terpilih, Ototake menjadi penyandang disabilitas pertama yang jadi anggota parlemen Jepang.  Ototake memang penyandang disabilitas. Lelaki kelahiran Shinjuku, Tokyo, Jepang, pada  6 April 1976 itu, sejak lahir mengidap Tetra Amelia Syndrome, yakni kelainan bawaan yang langka yang membuat pengidapnya tak mempunyai lengan dan kaki. Walaupun begitu, secara kapabilitas, Ototake sangat pantas masuk jadi anggota parlemen. Dalam 15 tahun terakhir ini, Ototake sukses mengukir  prestasi sebagai penyiar televisi, wartawan olahraga, penulis buku, dan motivator. Tahun 1998 lalu, ia menulis buku autobigrafi yang menceritakan tentang bagaimana perjalanan hidupnya yang tanpa lengan dan kaki mampu menjalani kehidupan normal, menjalani pendidikan di sekolah-sekolah favorit dan lantas meniti k

Shinta W Dhanuwardoyo: Sang Srikandi Dunia Maya

Ketika Shinta Witoyo Dhanuwardoyo memutuskan menjadi pengusaha di ranah industri digital 18 tahun lalu, Indonesia terbilang masih awam dengan internet. Namun, naluri membimbingnya dengan jitu. Setelah jatuh bangun belasan tahun, Shinta kini berupaya mengerek Indonesia sebagai pemain dalam peta global industri digital. Tahun 2009 lalu, Shinta masuk dalam 99 Most Powerful Women 2009 versi Majalah Globe Asia Selepas tengah hari di kantor Bubu.com di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Shinta muncul di ruang tamu dengan perbawanya yang anggun. Rangkapan atasan longgar yang dikenakannya berayun mengikuti gerak tubuhnya. Sinar wajah Shinta yang sedikit melankolik tertangkap di awal pertemuan. Namun, rona melankolik itu sontak berubah jauh lebih bersemangat ketika dirinya mulai menerangkan soal industri digital. Cara bicaranya teratur, dengan tempo sedang, dan sarat kepercayaan diri. Selepas lulus sebagai sarjana arsitektur, Shinta mengajukan diri kepada ayahnya, Edi Witoyo

Dr Tahir : Tak Sekedar Menumpuk Kekayaan

ADA tiga hal penting untuk memberantas korupsi, yakni sistem diperbaiki, kebebasan pers dan kesejahteraan masyarakat ditingkatkan. Hal itu dikatakan Dr Tahir, pendiri dan pemilik  Mayapada Grup, sebuah holding company yang memiliki beberapa unit usaha meliputi perbankan, media cetak dan TV berbayar, properti, rumah sakit dan rantai toko bebas pajak/ duty free shopping (DFS). Menantu pendiri Lippo Grup, Mochtar Riady ini mencontohkan korupsi yang marak terjadi di negara China dan sulit untuk dihilangkan. Pasalnya, katanya, meski pemerintahan China tegas dan tidak pandang bulu terhadap korupsi, namun media di negeri Tirai Bambu tersebut seolah menutup-nutupi. “Memang pemerintahannya itu galak nangkepin orang (koruptor), tapi medianya makin lama makin ditutup itu nggak bisa. Salah satu penanggulangan korupsi itu, media dibutuhkan,” katanya. Media, menurutnya, adalah elemen penting untuk memberantas korupsi, karena media memiliki peran untuk menyampaikan informasi terkini

Raja Coklat yang Jadi Presiden

HARAPAN akan adanya perubahan menuju kehidupan yang lebih baik kini timbul di sebagian besar warga Ukraina. Setelah krisis politik yang berimbas ke krisis ekonomi selama kurang lebih enam bulan, Negara pecahan Uni Soviet tersebut meletakkan harapannya pada Petro Oleksiyovych Poroshenko. Pria berusia 48 tahun ini, pada Sabtu (7/6) pekan lalu, dilantik dan diambil sumpahnya sebagai presiden baru Ukraina menggantikan Presiden Viktor Yanukovych yang ditumbangkan oleh kelompok oposisi pro Uni Eropa. Dalam pemilihan presiden yang digelar pada 25 Mei lalu, Poroshenko memenangkan suara mayoritas dengan perolehan 54,7 persen. Poroshenko bukan orang asing di jagat politik dan ekonomi Ukraina. Seper AFP , Minggu (8/6/2014), ia selama ini merupakan salah satu 10 orang terkaya di negerinya dengan kekayaan ditaksir US$ 1,6 miliar atau 1,2 miliar Euro atau sekitar Rp 16 triliun berdasarkan majalah Forbes pada Maret 2012. ti dikutip dari Poroshenko lahir di kota Bolhr

Ridwan Jasin Zachrie: Segala Sesuatu Mesti Good Governance

KALAU ingin sukses dalam berkarir dan dalam kehidupan, bersikaplah dinamis, Jangan pasif dan statis. Jangan pernah berhenti berkarya dan belajar serta jangan ragu untuk berbuat hal positif. Prinsip hidup itulah yang mungkin membawa Ridwan Jasin Zachrie sukses menduduki berbagai jabatan puncak di beberapa perusahaan yang berbeda sektor bisnisnya. Sejumlah sektor bisnis pernah digeluti oleh pria pelontos ini, bahkan sempat menjadi diplomat. Pria kelahiran Jakarta, 27 April 1969 ini juga merupakan salah satu pengibar bendera Recapital. Ridwan sempat menduduki jabatan penting di Recapital Group, perusahaan investasi yang dimiliki pengusaha muda Sandiaga Salahuddin Uno dan Rosan P Roslani. Ridwan pernah menjadi komisaris di PT Asuransi Jiwa Recapital (2007-2011), hingga menjadi managing director di PT Recapital Advisors - Recapital Group (2006-2011). Sejak 2008, dia pun dipercaya menjadi salah satu komisaris di PT Recapital Securities. Ridwan juga sempat dipercaya menj

Adam Khoo: Semua Berawal Dari Keyakinan

PERNAH baca buku tentang pengembangan motivasi " Master Your Mind Design Your Destiny " karangan Adam Khoo Yean Ann ? Buku ini terbitan lama, tahun 2006 lalu, tapi akan tetap relevan sampai kapanpun. Buku yang kalau diterjemaahkan judulnya berbunyi "Kendalikan pikiran Anda, kemudian arahkan pikiran ke tujuan yang akan dicapai" ini bisa dikatakan berdasarkan pengalaman penulisnya sendiri, Adam Khoo. Ia adalah Chief Executive Officer PT Adam Khoo Learning Technologies Group Pte Ltd, salah satu perusahaan pelatihan, pendidikan dan konsultan motivasi terbesar di Singapura, bahkan Asia. Khoo juga konsultan bursa Singapura. Namun, mungkin tak banyak yang tahu, pria kelahiran Singapura pada 8 April 1974 ini masa kecilnya dicap sebagai murid yang bodoh, malas, agak terbelakang dan dinilai orang tanpa harapan. Masa kecilnya dihabiskan dengan main game komputer dan nonton TV. Tatkala masuk SD di St Stephen, Singapura, ia benci membaca dan malas belaj

Wempy Dyocta Koto: Go International kan Pengusaha Indonesia

The latest from Wempy Dyocta Koto (@ wempydyoctakoto ). I am the CEO of Wardour and Oxford, helping entrepreneurs make money around the world. Kicauan di Twitter itu berasal dari akun Wempy Dyocta Koto. Pria ini memang pendiri dan sekaligus Chief of Officer (CEO) Wardour and Oxford, sebuah konsultan pengembangan bisnis yang berpusat di London, dan menjadi executive director di banyak perusahaan. Selama 15 tahun berkarir, ia membantu banyak merek internasional untuk semakin mendunia, seperti American Express, Citi Group, Samsung, LG, Microsoft, Sony, Adidas, Nokia, HP, Motorola, Nikon, dan beberapa brand lainnya. Wempy sebenarnya kelahiran Jakarta pada 14 Oktober 1976. Namun, ia dibesarkan di Australia dan pernah tinggal dan bekerja di Singapura, Hong Kong, London, San Fransisco dan New York. Akhir tahun 2012 lalu, Sarjana Komunikasi dari University of Technology Sydney (1998 ) dan M. International Studies, University of Sydney (1999)ini akan tinggal di Jakarta